PARINGIN (eMKa) – Percepat pencapaian kepemilikan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP – El) dikalangan remaja, Pemerintah Kabupaten Balangan meluncurkan program “Direkam di Sekolah, Sweet Seventeen, KTPku Datang”.
Inovasi yang lebih mendekatkan layanan kepada remaja usia sekolah ini menyasar anak remaja usia 16 tahun atau 17 tahun namun belum memiliki KTP – El.
Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data Disdukcapil Balangan, Mustofa Kusuma, program ini telah berjalan sejak tahun 2023 lalu.
“Ditahun 2025 ini program tersebut terus berlanjut, karena dinilai sangat praktis dan sangat membantu pemerintah dalam menerapkan kepemilikan KTP – El,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (5/7).
Dalam pelaksanaannya, konsep program ini beber Mustofa sangatlah sederhana, yakni dengan perekaman data yang dilakukan di sekolah saat siswa berusia 16 tahun, lalu KTP-nya akan diserahkan saat mereka genap berusia 17 tahun.
“Program ini tidak hanya menyasar sekolah formal, tetapi juga pondok pesantren,” ucap Mustofa, penggagas program percepatan kepemilikan KTP – El ini.
Hal ini dikarenakan, sebagian remaja di Balangan lebih memilih menempuh pendidikan agama setelah lulus sekolah dasar atau menengah pertama.
Dengan demikian, tegasnya tidak ada alasan lagi bagi remaja di Balangan untuk tidak memiliki KTP El.
Karena menurutnya, KTP – El bukan sekadar kartu identitas, tetapi menjadi prasyarat penting untuk mengakses berbagai hak dasar sebagai warga negara seperti pendidikan, pekerjaan, dan pelayanan publik lainnya.
“Untuk itulah, setiap warga negara Indonesia harus memiliki KTP, karena kalau tidak memiliki, maka ada hak-hak mereka yang tidak akan didapat dan terlayani dengan baik,” tegasnya.
Mustofa berharap melalui pendekatan jemput bola ini, cakupan KTP – El khususnya di kalangan pemula, dapat meningkat signifikan dan tidak lagi menjadi hambatan dalam mengakses hak-hak dasar masyarakat.
Dengannya pula, target ideal kepemilikan KTP – El di Kabupaten Balangan dapat tercapai sesuai harapan.
Dari data Disdukcapil Kabupaten Balangan, pada tahun 2023, cakupan layanan inovasi ini telah menyasar 20 sekolah. Sedangkan pada tahun 2024 ada 19 sekolah yang terlibat.
Jumlah siswa dan santri yang telah dilayani masing-masing mencapai 513 orang pada tahun 2023 dan 541 orang pada tahun 2024. (dri/jrx).