PARINGIN (eMKa) — Pemerintah Kabupaten Balangan kembali menegaskan komitmennya menurunkan angka stunting. Sebanyak 157 kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) mendapat pembekalan melalui orientasi Training of Facilitator (ToF) Gelombang III yang digelar Dinas DP3A P2KB PMD Balangan di Aula Al Fatah Stable, Paringin Selatan, Senin (10/11/2025).
Peserta berasal dari bidan desa, kader KB, dan kader PKK yang mewakili 154 desa dan tiga kelurahan. Mereka mendapat materi mengenai tugas pokok TPK dan penggunaan aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil), yang menjadi alat utama pendampingan calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, hingga balita.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan KB Balangan, Munisih, menilai orientasi ini krusial agar kader mampu memanfaatkan Elsimil sebagai dasar penyusunan kebijakan penurunan stunting.
“Dengan memahami aplikasi Elsimil, kita bisa memperoleh berbagai data penting, seperti jumlah ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Data ini sangat berguna untuk menentukan langkah kebijakan yang tepat dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Balangan,” ujarnya.
Narasumber dari Perwakilan BKKBN Kalsel, Endras Wari Kusuma Ardhani, mengapresiasi dukungan Pemkab Balangan yang menyelenggarakan orientasi TPK secara tatap muka.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Pemkab Balangan. Dari 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan, hanya Balangan yang menyelenggarakan orientasi TPK secara tatap muka, sementara daerah lain dilakukan secara daring,” ungkapnya.
Materi yang disampaikan mencakup tiga bagian utama: alur pendampingan keluarga dan dukungan program Makan Bergizi Gratis dengan sasaran 3B, proses verifikasi dan validasi data, serta penguatan pemanfaatan aplikasi Elsimil.
Melalui pembekalan ini, TPK diharapkan semakin memahami peran strategisnya dalam pendampingan keluarga sasaran, sehingga upaya penurunan stunting di Kabupaten Balangan dapat berjalan lebih terarah dan berdampak. (dri/jrx)
