BANJARBARU (eMKa) – Helikopter BK117-D3 PK-RGH milik PT Eastindo Air yang hilang kontak sejak Senin (1/9/2025) akhirnya ditemukan Tim SAR Gabungan di hutan Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Rabu (3/9/2025).
Helikopter lepas landas dari Bandara Gusti Syamsir Alam, Kotabaru, menuju Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, sekitar pukul 07.46 WIB. Kontak terakhir dengan menara pengawas tercatat pukul 07.54 WIB, delapan menit setelah terbang. Lokasi hilang kontak berada di sekitar kawasan Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mantewe.
Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, menyampaikan belasungkawa atas musibah tersebut.
“Pertama-tama, izinkan kami menyampaikan belasungkawa kepada seluruh keluarga korban. Semoga diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini,” ujarnya.
Tim SAR langsung melakukan pencarian setelah helikopter dinyatakan hilang kontak. Unsur yang terlibat antara lain Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan relawan. Pencarian dilakukan lewat jalur darat dan udara, dibantu warga setempat yang mengenal medan hutan di sekitar lokasi.
Setelah dua hari pencarian, pada Rabu pukul 14.45 WITA, tim SRU Darat Alpha yang dipimpin Koordinator Pos SAR Kotabaru, Adi Maulana, menemukan reruntuhan helikopter di koordinat 03° 5’6” S – 115° 37’39.07” E. Lokasi itu berjarak sekitar 700 meter dari titik koordinat yang sebelumnya diinformasikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Tak lama kemudian, pada pukul 15.53 WITA, tim menemukan satu korban sekitar 100 meter dari bangkai helikopter. Korban dievakuasi ke posko lapangan setelah melalui proses body packing.
“Berdasarkan pengamatan awal, masih ada korban lain di dalam badan helikopter. Namun jumlah pastinya belum dapat dipastikan karena kondisi pesawat dalam keadaan terbakar,” jelas Yudhi.
Ia menambahkan, proses pembongkaran badan helikopter sedang berlangsung untuk memastikan semua korban dapat ditemukan. Seluruh unsur SAR yang ada di lapangan diarahkan menuju lokasi untuk memperkuat evakuasi.
“Seluruh tim SAR gabungan tetap bekerja keras di lapangan dengan dukungan penuh masyarakat setempat,” ujarnya.
Basarnas juga mengapresiasi kerja sama seluruh pihak dalam misi kemanusiaan ini.
“Basarnas berkomitmen melanjutkan operasi pencarian dan evakuasi hingga seluruh korban berhasil ditemukan, dengan tetap mengutamakan keselamatan personel di lapangan,” pungkas Yudhi. (dmo/jrx)